Minggu, 20 Maret 2011

Pemesanan

Untuk Pemesanan :

Dapat Menghubungi
Setianing
Telp / Sms : 085210254902
Email : rsetianing@yahoo.co.id

Pembayaran :
- Transfer jika diluar kota
- Tunai jika produk diambil sendiri.


Melayani :
Pesanan dalam jumlah grosiran
Pesanan Lebaran / Hari Raya dll


Keterangan :
- Telah Bekerjasama dengan Agen Pengiriman TIKI
- Harga Diatas Sudah Termasuk Ongkir.

Nilai Gizi Ikan Bandeng

Bandeng, dalam bahasa Latin disebut Chanos chanos atau milk fish (bahasa Inggris). Konon ikan ini merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam familia Chanidae (kurang lebih tujuh spesies punah dalam lima genus tambahan dilaporkan pernah ada).


Kandungan Gizi
Komposisi gizi per 100 gram daging bandeng adalah energi 129 kkal, protein 20 g, lemak 4,8 g, kalsium 20 mg, fosfor 150 mg, besi 2 mg, vitamin A 150 SI, dan vitamin B1 0,05 mg. Protein bandeng cukup tinggi. Kondisi ini menjadikan bandeng sangat mudah dicerna dan baik dikonsumsi oleh semua usia untuk mencukupi kebutuhan protein tubuh, menjaga dan memelihara kesehatan serta mencegah penyakit akibat kekurangan zat gizi mikro.

Bandeng juga mengandung asam lemak omega-3. Asam lemak ini bermanfaat mencegah terjadinya penggumpalan keping-keping darah sehingga mengurangi risiko terkena arteriosklerosis dan mencegah jantung koroner. Asam lemak ini juga bersifat hipokolesterolemik yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Mampu meningkatkan daya tahan tubuh serta berperan dalam pertumbuhan otak pada janin serta pendewasaan sistem saraf.

Ikan-ikanan termasuk bandeng ini rendah kolesterol. Lemak jenuh merupakan salah satu pemicu tersumbatnya pembuluh darah penyebab penyakit jantung koroner. Dengan rajin mengkonsumsi ikan merupakan salah satu cara diet tepat sebagai penangkal penyakit jantung koroner. Seperti bangsa Eskimo yang makan ikan 300-400 g/hari ditemukan masyarakatnya rendah kasus penyakit jantung.

Sebagai bahan pangan, ikan merupakan sumber protein, lemak, vitamin, dan mineral yang sangat baik dan prospektif. Keunggulan utama protein ikan dibandingkan dengan produk lainnya adalah kelengkapan komposisi asam amino dan kemudahannya untuk dicerna. Ikan juga mengandung asam lemak, terutama Omega-3, yang sangat penting artinya bagi kesehatan dan perkembangan otak bayi untuk potensi kecerdasannya. Demikian besar peranan gizinya bagi kesehatan, ikan merupakan pilihan yang tepat untuk diet di masa yang akan datang.


sumber : Tulisan Rausecho 

Mengapa Ikan Laut

Harus Ikan Laut Dalam, Mengapa ?

Tak hanya lezat dan relatif murah, ikan mengandung hampir semua zat makanan yang sangat berguna. Khasiatnya luar biasa, di antaranya memperkecil risiko terkena serangan jantung dan meningkatkan kecerdasan.

Tak dapat disangkal lagi berjenis-jenis ikan telah dikonsumsi manusia semenjak ratusan tahun silam, tak peduli kandungan gizi yang ada di dalamnya. Tapi alasan untuk mengkonsumsi ikan berubah total pada dasawarsa 1950-an, setelah para ahli epidemiologi menyimpulkan, orang-orang Eskimo secara kuantitatif terbukti terkena serangan jantung lebih rendah dibandingkan dengan orang Amerika.
Kesimpulan itu dikeluarkan untuk menjawab pertanyaan mengapa orang Amerika banyak yang terkena serangan jantung, sebaliknya orang-orang Eskimo di Greenland tidak. Setelah diselidiki lebih dalam, ternyata orang Eskimo yang tinggal di Kutub Utara itu mengkonsumsi ikan dalam jumlah yang relatif banyak. Sementara masyarakat Eskimo yang tinggal di Denmark yang mengikuti kebiasaan makan orang Denmark, prevalensi serangan jantung sama dengan masyarakat pada umumnya. Kesimpulan di atas memberi penjelasan, pola makan sangat berpengaruh pada risiko terkena serangan jantung.
Di Norwegia dan Jepang yang sebagian besar warganya juga mengkonsumsi ikan, prevalensi serangan jantung menjadi rendah. Bahkan di negeri Sakura, hasil laut rasa-rasanya tidak terpisahkan dari menu sehari-hari. Mereka rata-rata mengkonsumsi hasil laut 35 kg/kapita/tahun. Termasuk udang, cumi-cumi, kerang, tumbuhan laut, dsb. Dari studi lanjutan para ilmuwan mendapati bukti ikan laut banyak mengandung lemak tak jenuh tinggi omega-3.
Sesudah penemuan itu dipublikasikan secara luas, nama omega-3 pun melambung tinggi. Berbagai jenis ikan yang dipercaya banyak mengandung omega-3 dicari untuk dikonsumsi. Kini tak sebuah pasar swalayan pun yang tidak menjual ikan laut.
Lemuru kaya omega-3
Dr. Fadilah Supari dalam disertasinya Diet Suplementasi Ikan Lemuru Menurunkan Produksi Anion Superoksida pada Injuri Reperfusi di FKUI, pada 6 Maret 1996 menyimpulkan, minyak ikan lemuru yang kaya omega-3, dalam jumlah optimal bisa menurunkan kadar superoksida yang sangat merusak.
Superoksida yang terbentuk, bila terjadi serangan jantung, mengandung suatu radikal bebas oksigen anion superoksida yang sangat reaktif. Radikal bebas ini akan memicu pembentukan radikal bebas lain seperti hidroksil radikal dan hidrogen peroksida yang sangat beracun dan merusak sel-sel otot jantung.
Menurut ahli jantung kelahiran Solo, 6 November 1950, ini, omega-3 yang banyak terdapat di ikan-ikan laut dalam tidak hanya memperkuat daya tahan otot jantung, tetapi juga bisa meningkatkan kecerdasan otak bila diberikan sejak dini, melenturkan pembuluh darah, menurunkan kadar trigliserida, dan mencegah penggumpalan darah.
Berdasarkan penelitiannya, ikan lemuru (Sardinella longiceph) merupakan ikan yang paling banyak mengandung omega-3. Masyarakat Banyuwangi yang banyak mengkonsumsi ikan ini, rata-rata bebas dari penyakit darah tinggi. Bagi masyarakat yang ingin mengkonsumsi ikan lemuru untuk meningkatkan kadar omega-3 dalam darah, Fadilah menganjurkan untuk memasaknya dengan di tim. “Jangan digoreng, karena omega-3 mudah menguap bila terkena panas.”
Lalu berapa banyak yang harus dikonsumsi? Fadilah yang juga ahli jantung Rumah Sakit Harapan Kita menyarankan agar masyarakat setidaknya menyantap ikan laut seminggu dua kali. Sementara itu dari penelitian terhadap 6.000 laki-laki di AS berusia 50-an tahun terungkap, mereka yang mengkonsumsi lemak ikan makarel 30 g/hari atau ikan bass (sejenis bandeng) 85 g/hari memiliki kemungkinan meninggal karena penyakit jantung 36% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi ikan dari jumlah itu.
Sementara Michael L. Burr, M.D. dkk. setelah melakukan studi terkontrol terhadap 2.033 orang di Wales menyimpulkan, mengkonsumsi ikan dapat mengurangi peluang terkena serangan jantung untuk kedua kalinya sebesar 29%.
Omega-3 termasuk dalam asam lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated fatty acid, PUFA). PUFA dibagi menjadi dua grup penting yakni asam lemak omega-3 dan asam lemak omega-6. Contoh asam lemak omega-3 ialah asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA). EPA dan DHA dikenal sebagai asam lemak tak jenuh dengan satu ikatan rangkap pada atom C ketiga. Karena ikatan rangkap pada atom C ketiga, maka disebut omega-3. Contoh asam lemak omega-6 ialah asam linoleat dan asam arakhidonat. Omega-3 berasal dari beragam jenis ikan semisal lemuru, tuna, cakalang, kembung, makarel, herring, salem, kembung, bonito, dsb. Semua jenis ikan ini hidup di air permukaan.
Dalam pandangan Dr. Iwan T. Budiarso, DVM, M.Sc., pemerhati makanan sehat, secara umum daging ikan dianggap lebih baik dari daging sapi yang merah. Kendati antara daging dan ikan kandungan gizi dan proteinnya relatif sama, tetapi ikan unggul dalam kandungan omega-3 dan omega-6. Menurut Iwan, omega-3 bisa melarutkan kandungan kolesterol yang tinggi di dalam tubuh. Kolesterol adalah jenis lemak yang sebagian besar dibentuk di dalam hati dan dapat ditemukan dalam beragam makanan.
Kolesterol dibutuhkan tubuh dalam jumlah tertentu untuk membentuk asam empedu, hormon, vitamin D, dan dinding sel. Tapi kolesterol yang berlebihan akan mengendap pada dinding pembuluh darah yang dikenal dengan arteriosklerosis. Pengendapan ini membuat dinding arteri menebal. Hal ini akan memblokade dan mengurangi diameter arteri sehingga darah platelets (sel darah yang mengontrol penggumpalan) menempel pada dinding arteri dan bisa memacetkan urat nadi, atau trombosis.
30 kg/kapita/tahun
Tergantung sampai sejauh mana pembuluh darah arteri sudah terkena, gangguan ini bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung. Menurut Iwan, dengan mengkonsumsi ikan yang kaya omega-3, kadar kolesterol dalam darah akan turun. Akibatnya, molekul-molekul kolesterol dalam sel makrosa akan terurai dan pembuluh darah kembali normal.
Khasiat ikan yang tinggi tak selalu dibarengi dengan harga yang mahal. Bahkan lemuru harganya tergolong murah antara Rp 500,- – Rp 1.000,- per kg. Berikut beberapa contoh jenis ikan yang kaya omega-3:
· Lemuru (Sardinella longiceps)
Jenis ini hidup di perairan pantai, lepas pantai, dan laut dalam. Makanan utamanya plankton. Dapat mencapai panjang 20 cm, tapi biasanya 10 – 15 cm. Tubuhnya berwarna biru kehijauan di bagian atas, putih perak pada bagian bawah. Konsentrasi terbesar terdapat di Selat Bali dan sekitarnya, termasuk selatan Sumbawa dan timur Sumba, dan Kalimantan Utara. Ikan yang oleh orang Madura disebut soroi ini dipasarkan dalam bentuk segar, asin kering, kalengan, asin rebus (pindang).
· Tuna (Thunnus obesus)
Jenis ikan yang di Indonesia Timur sering disebut tuna mata besar ini hidup di perairan lepas pantai mulai dari permukaan sampai kedalaman 250 m. Panjangnya bisa mencapai 236 cm, umumnya 60 – 180 cm. Ikan berbadan memanjang dan langsing ini tergolong buas, karnivor, dan predator. Dipasarkan dalam bentuk segar yang dibekukan, harganya terbilang agak mahal. Wilayah penyebarannya terutama di Laut Banda, Maluku, Flores, Sulawesi, Samudera Hindia, dan utara Irian Jaya.
Ada enam spesies ikan tuna yang besar di dunia yakni albakora, tuna sirip kuning, tuna sirip hitam, tuna mata besar, tuna sirip biru, dan tuna ekor panjang.
Tuna sirip biru dari Laut Tengah dan Samudera Atlantik, sering hanya disebut tunny, dan merupakan spesies besar yang mencapai panjang 4,3 m dan bisa berbobot 816 kg. Sementara tuna sirip kuning adalah spesies besar yang mencapai panjang 2,4 m dan dapat mencapai panjang 2,4 m serta berat 204 kg. Tetapi tuna ekor panjang berukuran agak kecil, beratnya sekitar 13,4 kg.
· Tenggiri (Scomberomorus commerson)
Termasuk ikan buas, predator, karnivor. Menyukai ikan-ikan kecil (sardin, tembang, teri), dan cumi-cumi. Hidupnya menyendiri di perairan pantai atau lepas pantai. Dapat mencapai panjang 200 cm, umumnya 60 – 90 cm. Penyebarannya seluruh perairan Indonesia. Dipasarkan dalam bentuk segar dan asin setengah kering.
· Ikan herring (haring)
Ikan ini merupakan famili penting yang tersebar luas di seluruh dunia. Dalam kelompok ini ada sekitar 200 spesies. Ikan haring spesies Clupea harengus adalah anggota paling terkenal dari famili ini. Ia berbadan silindris dan perutnya agak licin. Panjangnya dapat mencapai 43 cm, tetapi biasanya cuma 30 cm. Jenis ini suka berkelompok dan berkumpul dalam jumlah yang luar biasa besar untuk mencari makan atau untuk bertelur pada saat-saat tertentu dalam setahun.
Produk ikan haring yang paling terkenal disebut kipper yang pertama kali dibuat pada tahun 1843 oleh John Woodger dari Newcastle-upon-Tyne, Inggris. Ikan ini diiris lewat punggungnya, isi perut dibuang dan sesudah direndam selama setengah jam dalam larutan garam 80%, ikan tersebut lalu digantung di dalam tempat pembakaran di atas api kayu keras selama 6 – 18 jam. Ikan haring itu tergolong ikan yang berminyak karena itu mudah rusak.
Kini tinggal kita apakah mau memanfaatkan ikan yang murah dan kaya gizi itu.

(Dari perbagai sumber) 

Pembuatan Abon Ikan

Pada prinsipnya abon ikan merupakan suatu metode pengawetan dengan kombinasi antara perebusan / pengukusan dan penggorengan serta penambahan bumbu-bumbu tertentu. Produk yang dihasilkan mempunyai tekstur yang lembut, rasa dan aroma yang khas. Abon ikan bisa digunakan untuk makan nasi, teman makan roti, dll

Biasanya abon dibuat dari daging sapi atau daging kerbau,akan tetapi di beberapa daerah Sulawesi, banyak dijumpai abon ikan namun untuk saat ini sudah banyak kita jumpai abon ikan baik ikan bandeng, ikan tuna, dll yang secara tidak sadar kandungan gizinya melebihi dari abon ayam dll.

Mengenal IKan Bandeng

Ikan bandeng mempunyai nama latin Chanos chanos, yang merupakan sejenis ikan laut yang tersebar dari pantai Afrika Timur sampai kepulauan Timotu, sebelah timur Tahiti, dan dari selatan Jepang sampai Australia Utara (Soeseno, 1988 : 2). Ikan bandeng dikenal sebagai ikan petualang yang suka merantau. Ikan bandeng ini mempunyai bentuk tubuh langsing mirip terpedo, dengan moncong agak runcing, ekor bercabang dan sisiknya halus. Warnanya putih gemerlapan seperti perak pada tubuh bagian bawah dan agak gelap pada punggungnya (Mudjiman, 1983 : 2). 

Bandeng termasuk golongan ikan herbivora , yaitu bangsa ikan yang mengkonsumsi tumbuhan. Mampu mencapai berat rata-rata 0,6 kg pada usia 5 - 6 bulan dengan pemeliharaan yang intensif.
Ciri fisik ikan Bandeng adalah Tubuhnya berbentuk memanjang, padat, pipih, dan oval. Perbandingan tinggi dengan panjang total sekitar 1 : (4,0-5,2). Sementara itu, perbandingan panjang kepala dengan panjang total adalah 1 : (5,2 - 5,5) Kepala tidak bersisik. Mulut terletak di ujung dan berukuran kecil. Rahangnya tanpa gigi. Mata tertutup oleh kulit bening (subcytuneus). Tutup, insang terdiri dari tiga bagian tulang, yaitu operculum suboperculum dan radii branhiostegi, semua tertutup selaput membran branhiostegi. Sirip dada terletak dekat/di belakang tutup, insang dengan rumus jari-jari PI. 16-17. Sirip, perut terletak di bawah perut, dengan rumus jari-jari VI. 10-11. Sirip dubur terletak dekat anus dengan rumus jari-jari A 11. 8-9. Garis sisi (Linea lateralis) terletak memanjang dari belakang tutup insang dan berakhir pada bagian tengah sirip ekor (Fachmi, C.H. 1997).
Habitat dan Penyebaran
Ikan bandeng hidup di Samudra Hindia dan menyeberanginya sampai Samudra Pasifik, mereka cenderung bergerombol di sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan koral. Ikan yang muda dan baru menetas hidup di laut untuk 2 - 3 minggu, lalu berpindah ke rawa-rawa bakau, daerah payau, dan kadangkala danau-danau. Bandeng baru kembali ke laut kalau sudah dewasa dan bisa berkembang biak (Wikipedia, 2008).
Penyebaran ikan bandeng ini yaitu meliputi seluruh perairan Indonesia utamanya di daerah Jawa dan Sulawesi Selatan serta beberapa perairan payau dan perairan tawar yaitu pada daerah Sumatera Barat, DKI dan DIY. Propinsi Jawa Timur Tahun 2000 tambak Jawa Timur tercatat seluas 53.423 ha atau 15% dari luas tambak di tanah air (Anonim, 2002).
Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ikan Bandeng
Suhu
Salah satu indikator untuk mengetahui kualitas air adalah suhu. Suhu air sangat berkaitan erat dengan konsentrasi jenuh oksigen terlarut dalam air dan laju konsumsi oksigen hewan air. Suhu air optomal bagi ikan bandeng terletak antara 26 ºC – 33 ºC. Pada suhu 18º C – 25 ºC, ikan bandeng masih dapat bertahan hidup, tetapi nafsu makannya mulai menurun. Suhu air 12 ºC – 18 ºC mulai berbahaya bagi ikan, sedangkan pada suhu air di bawah 12 ºC ikan bandeng mati kedinginan (Ahmad, 1998 : 61).
Salinitas
Ikan bandeng mampu menyesuaikan diri terhadap salinitas air, sehingga dapat hidup di air tawar (salinitas antara 0 – 5 ppt) maupun air asin (salinitas > 30 ppt). Namun karena ikan bandeng dibudidayakan untuk tujuan komersial maka rentang salinitas optimal perlu dipertahankan. Pada rentang salinitas optimal (20 – 25 ppt), ganggang-ganggang dasar (klekap) yang menjadi makanan alami bagi ikan bandeng dapat tumbuh dengan baik, sehingga dapat mengurangi biaya pembelian pakan (Alie, 1988)
pH
Mutu air tambak juga harus alkalis (pH berkisar antara 7,5 – 8,7). pH merupakan indikator baik buruknya lingkungan air, sehingga angka pH ini dapat digunakan untuk memperoleh gambaran tentang daya produksi potensial air itu akan mineral, yang menjadi pokok pangkal segala macam hasil perairan itu. Air yang agak basa misalnya, dapat lebih cepat mendorong proses pembongkaran bahan organik menjadi garam mineral, yang akan diserap sebagai bahan makanan oleh tumbuh-tumbuhan renik di dalam air, yang merupakan makanan alami bagi ikan bandeng. Sebaliknya bila air itu asam (pH air rendah), maka daya produksi potensialnya tidak begitu baik (Taufik, 1999).

Makanan dan Kebiasaan Makan
Bandeng termasuk herbivore (pemakan tumbuh-tumbuhan). Ikan ini memakan klekap, yang tumbuh di pelataran kolam. Bila sudah terlepas dari permukaan tanah, kelekap ini sering disebut sebagai tahi air. Pakan bandeng terutama terdiri dari plankton (Chlorophyceae dan Diatomae), lumut dasar (Cyanophyceae), dan pucuk tanaman ganggang (Nanas dan Ruppia). Tumbuh-tumbuhan yang berbentuk benang dan yang lebih kasar lagi akan lebih mudah dimakan oleh ikan bandeng bila mulai membusuk (Liviawaty, 1991). 

KandUngan GiZi Tahu

Anda mungkin tahu "Tahu" atau Tofu. 

Tahu atau Tofu adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil sarinya. Berbeda dengan tempe yang asli dari Indonesia, tahu berasal dari Cina, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso. Tahu adalah kata serapan dari bahasa Hokkian (tauhu) (Hanzi: 豆腐, hanyu pinyin: doufu) yang secara harfiah berarti "kedelai yang difermentasi". Tahu pertama kali muncul di Tiongkok sejak zaman Dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu. Penemunya adalah Liu An (Hanzi: 劉安) yang merupakan seorang bangsawan, cucu dari Kaisar Han Gaozu, Liu Bang yang mendirikan Dinasti Han.
Di Jepang dikenal dengan nama tofu. Dibawa para perantau China, makanan ini menyebar ke Asia Timur dan Asia Tenggara, lalu juga akhirnya ke seluruh dunia.
Sebagaimana tempe, tahu dikenal sebagai makanan rakyat. Beraneka ragam jenis tahu yang ada di Indonesia umumnya dikenal dengan tempat pembuatannya, misalnya tahu Sumedang dan tahu Kediri.
Aneka makanan dari tahu antara lain tahu bacem, tahu bakso, tahu isi (tahu bunting), tahu campur, perkedel tahu, kerupuk tahu, dan lain-lain.

Nilai gizi Tahu/Tofu per 100 g (3.5 oz)
Energi 318 kJ (76 kcal)
Karbohidrat 1,9 g
Lemak 4,8 gjenuh 0,7 g
Protein 8.1 g
Kalsium 350 mg (35%)
Besi 5.4 mg (43%)
Magnesium 30 mg (8%)
Sodium 7 mg (0%)

Sumber: USDA Nutrient database 

Nugget

Nugget merupakan salah satu produk olahan daging beku. Produk ini mempunyai daya simpan yang cukup lama, dengan penyimpanan dalam freezer bisa mencapai 2 minggu. Daging yang digunakan sebelumnya harus digiling, sehingga memudahkan untuk dibentuk pada tahapan berikutnya. Bahan utama yang digunakan adalah ikan, yang akan memberikan tekstur produk yang diinginkan, karena mempunyai kandungan protein miofibril.